Lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah Anorganik
Lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah Anorganik
Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-58 Kabupaten Batang, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Batang telah menyelenggarakan Lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah Anorganik. Mengkampanyekan semangat kepedulian lingkungan di masyarakat melalui upaya pemanfaatan sampah anorganik menjadi punya nilai ekonomi, merupakan tema lomba kali ini. “Melalui lomba ini kami berharap akan tumbuhnya kreativitas masyarakat untuk menghasilkan karya-karya bermanfaat dari bahan baku sampah anorganik, yang sekaligus menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat” ujar Suyaeni, Plt. Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup Kab. Batang yang juga bertindak sebagai ketua panitia lomba.
Lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah Anorganik menghasilkan 11 karya dari para peserta yang berasal dari kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Batang. Para peserta berhasil mentransformasi material-material sampah anorganik berbagai jenis meliputi kertas, kantong plastik, botol dan gelas plastik, juga sisa paralon menjadi barang yang memiliki nilai guna seperti kursi, tas berbagai fungsi, hiasan meja, sampai lampu hias. Juara 1 diraih oleh kelompok Aulia Nabila Craft dari Kecamatan Warungasem dengan karya berjudul Kursi Stool Botol Plastik. Juara 2 diperoleh peserta dari Kecamatan Batang bernama Susi Indriyani melalui karya berjudul Tas Mini Serbaguna Reuse Sampah Kresek. Sedangkan juara 3 didapat oleh kelompok Rumah Dilan Mentari dari Kecamatan Wonotunggal dengan karya Miniatur Karendeng dan Juara Harapan I diperoleh Nadhirin dari Kecamatan Warungasem dengan karya Lampu Hias Paralon Bekas. Antusiasme peserta tercermin dari pernyataan salah satu peserta lomba yang mengatakan bahwa lomba ini menjadi momentum bagi para penggiat lingkungan untuk ikut ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan melalui karya kreatif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Batang, Akhmad Handy Hakim, S.Sos. menyampaikan rasa terimakasih atas partisipasi serta apresiasinya pada karya-karya kreatif yang dihasilkan oleh para peserta lomba. “Lomba ini membuktikan bahwa pemanfaatan juga bisa menjadi salah satu upaya dalam penanganan sampah terutama jenis sampah anorganik, yang tidak hanya berkontribusi untuk menekan kerusakan lingkungan, tetapi juga sekaligus mendatangkan penghasilan” tutup Handy Hakim.