Verifikasi Lapangan Adiwiyata Oleh Tim DLHK Prov Jateng
Verifikasi Lapangan Adiwiyata Oleh Tim DLHK Prov Jateng
Senin
22 April 2024 menjadi hari yang spesial bagi Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN)
2 Batang, pasalnya sekolah tersebut mendapat kunjungan mendadak dari tim Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah. Kedatangan tim DLHK
bertujuan untuk melakukan verifikasi lapangan (verlap) atas usulan MIN 2 Batang
sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP). “Kedatangan tim verlap DLHK
Provinsi Jawa Tengah ke MIN 2 Batang yang berada di Desa Kalibalik Kecamatan
Banyuputih ini sangat mengejutkan karena tidak ada informasi sebelumnya. Tiba-tiba
saja tim sampai di sekolah kami” ujar
Sri Hanik, Kepala Sekolah MIN 2 Batang. Meskipun demikian, Hanik mengaku tidak
khawatir dengan kehadiran tim verlap karena sejak awal MIN 2 Batang sudah menampilkan
kondisi riil madrasah dalam dokumen portofolionya.
MIN
2 Batang menjadi satu dari 6 sekolah di Kabupaten Batang yang diusulkan untuk
menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi. Henindrawati Pranawingtyas, salah
satu tim verlap DLHK Jawa Tengah menyampaikan bahwa program Sekolah Adiwiyata
ini seharusnya menjadi momentum bukan hanya untuk menumbuhkan, tetapi juga
membiasakan gerakan kepedulian terhadap lingkungan. “Jangan sampai setelah
penghargaan ini, komitmen kepedulian lingkungan di MIN 2 ini menjadi loyo
karena hanya mengejar predikat saja. Usahakan untuk terus berbenah sehingga
bisa melaju menjadi Sekolah Adiwiyata pada jenjang-jenjang yang lebih tinggi
kedepannya” sambung Heni.
Hadirnya
tim verlap CSAP dari DLHK Provinsi Jawa Tengah di MIN 2 Batang disambut dengan
sangat terbuka oleh jajaran tim adiwiyata madrasah tersebut. “Meskipun tanpa
pemberitahuan, sebenarnya kami sangat mengharapkan kunjungan dari tim Adiwiyata
Provinsi Jawa Tengah karena bisa memberikan masukan perbaikan akan
kekurangan-kekurangan yang ada di madrasah kami” kata Hanik. “Kami juga
berkomitmen untuk ikut mengkampanyekan Sekolah Adiwiyata terutama pada
lingkungan madrasah di Kabupaten Batang” lanjut Hanik.
Penghargaan
Sekolah Adiwiyata menjadi salah satu upaya guna memasyarakatkan semangat
kepedulian lingkungan hidup khususnya di lingkup sekolah. “Output utama dari
program Sekolah Adiwiyata itu bukan penghargaannya, melainkan pembiasaan
kepedulian lingkungan melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di
Sekolah (GPBLHS) agar sekolah juga ikut berkontribusi pada upaya-upaya
konservasi lingkungan hidup yang menjadi semangat dalam tujuan-tujuan
pembangunan berkelanjutan” tutup Suyaeni, Kepala Bidang Penaatan dan
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kab. Batang, yang juga ikut hadir di MIN
2 Batang.